Wednesday, July 12, 2017

Menjalani HSG

Saya lupa kapan tepatnya, tetapi saya pernah diminta untuk tes darah guna melihat apakah massa di rahim itu ganas atau tidak. Hasil tes darah tersebut negatif alias massa tersebut tidak berbahaya dan tidak mengarah ke ganas.

Dokter juga pernah menyarankan untuk melakukan pemeriksaan HSG. Pemeriksaan HSG ini untuk mengetahui apakah ada sumbatan pada tuba falopi. Saat periksa dengan dokter pertama, saya juga sudah menjalani pemeriksaan ini, tetapi dokter kedua menghendaki pemeriksaan ulang.

HSG ini dilakukan dengan cara memasukkan cairan kontras ke rahim, kemudian dirongent untuk melihat penyebaran cairan kontras tersebut. Jika ada saluran yang tidak terlewati cairan, berarti terdapat sumbatan. Saya pun kembali menjalani pemeriksaan. Waktu pemeriksaan sebelumnya, saya tidak merasakan sakit di perut setelah itu walau banyak yang bilang jika akan ada sedikit nyeri di perut. Saya datang ke lab rumah sakit bersama suami, lalu setelah menemui dokter yang akan melakukan HSG, kami menunggu dipanggil.

Saat dipanggil, saya diminta untuk mengganti pakaian dengan pakaian pasien dan melepas celana dalam. Kemudian saya diminta tiduran di bed rongent. Ruangan tersebut sangat dingin dan bed juga dari semacam logam. Tubuh saya kedinginan setengah mati karena hanya mengenakan pakaian pasien yang tipis. Saya diminta berbaring sambil menunggu dokter datang dan peralatan disiapkan. Saat itu serasa sangat lama penantiannya. Saya sudah menggigil. Lalu dokter datang bersama perawat dan beberapa asistennya. Mereka menyiapkan segala peralatan. Saya diminta untuk menekuk kaki dan agak membukanya supaya dokter lebih mudah ketika harus memasukkan cairan kontras dari vagina saya. Ada rasa sangat tidak nyaman saat dokter membuka vagina saya dengan speculum. Lalu dokter dan perawat berusaha memasukkan semacam selang kecil, di pangkal selang itu terdapat semacam suntikan besar. Dengan susah payah, dokter mencoba memasukkan selang tersebut ke rahim saya. Sangat susah dan lama prosesnya. Saya sudah merasa makin kedinginan, ngilu, sakit. Lalu pada akhirnya, berhasil dan cairan kontras dimasukkan. Lalu speculum dilepas dan selang dikeluarkan. Semua orang lalu keluar dari ruang rongent. Saya diminta meluruskan kaki dan terlentang. Dokter kemudian mengambil foto rongent. Lalu saya diminta untuk mengubah posisi agak miring ke kiri. Lalu difoto ulang, begitu pula dengan kanan. Setelah selesai, saya diminta berbaring dulu kira-kira 10 menit. Ya ampun, sudah sangat menggigil tubuh saya. Lalu saya bilang ke perawat kalau saya sangat kedinginan dan saya pun diselimuti. Kemudian, saya diminta untuk turun dan membersihkan diri di kamar mandi. Dengan tubuh gemetar saya turun dan menuju kamar mandi. Saya buang air kecil dan membasuh vagina saya.

Ternyata, setelah itu, perut saya terasa sangat sakit seperti akan menstruasi. Makin lama makin sakit, tetapi saya tahan. Saya kembali ke kantor, suami yang akan mengambil hasil rongentnya. Rasa sakit tersebut berangsur-angsur menghilang setelah beberapa jam. Ketika suami mengambil hasilnya, kami membaca hasilnya dan hasilnya ternyata kedua tuba paten. Kami lega.

 bersambung...

No comments:

Post a Comment

Fleks Cokelat

Kehamilan saya sudah masuk minggu ke-24 dan sendi kaki kiri masih sakit. Saya setiap pagi selalu meluangkan waktu sekitar setengah jam untu...